Monday, March 15, 2010

Pasar Malam di Magdeburg

Karena saya tiba di Magdeburg pada akhir tahun yaitu akhir bulan Oktober, maka tidak lama setelah saya sampai saya bisa menikmati juga pasar malam atau yang disebut sebagai Weinacth markt, yang dalam bahasa Indonesia adalah Pasar Natal. Disebut seperti itu karena memang hal ini sudah merupakan tradisi di Jerman pada masa-masa menjelang Natal dan di akhir tahun, pasar malam selalu digelar terutama di pusat kota. Untuk di Magdeburg, pasar malam selalu diadakan di pusat kota di tengah-tengah pertokoan dan mall, dengan pusat utama yang terdiri dari hiburan dan pertunjukan serta arena permainan anak-anak berada di alun-alun balai kota lama atau Rathaus.


Kali ini ditemani oleh Coy, Dini dan Jupiter Manurung, salah satu siswa Indonesia yang sedang mengambil program Doktor di OvG University, kami berjalan kaki menuju pusat kota untuk melihat-lihat suasana pasar malam. Suasana saat itu sudah gelap walaupun sebenarnya masih menunjukkan sekitar pukul 6 sore. Berhubung saat musim dingin matahari akan tenggelam jauh lebih cepat daripada saat musim panas, sehingga bagi yang belum terbiasa akan sangat aneh. Seakan-akan di malam hari masih terdapat aktifitas di perkantoran maupun perkuliahan, dan saat kita memulai aktifitas pukul 7 pagi-pun suasana juga masih gelap gulita.


Salah satu yang menjadi ciri khas warga Jerman adalah bahwa mereka mungkin tidak memiliki kombinasi masakan tradisional, seperti layaknya orang Amerika Serikat, sehingga mereka punya kebiasaan untuk makan siang hanya dengan makanan-makanan yang mungkin buat orang Indonesia tidak bisa disebut makanan utama seperti sosis, roti berbentuk pretzel, kentang goreng, dan lain sebagainya. Maka dari itu, pada saat terdapat acara seperti pasar malam, salah satu tenda-tenda yang mendominasi adalah stand makanan dan bir. Cukup dengan meletakkan standing table di depan stand, orang-orang yang menikmati makanan dan bir tetap bisa berlama-lama sambil mengobrol.

No comments:

Post a Comment