Kampus OvG memiliki banyak fasilitas olah raga yang terletak di area asrama mahasiswa maupun di luar area kampus dan juga klub-klub olah raga yang juga menyediakan pelatih bagi para mahasiswa yang berminat untuk bergabung dan belajar suatu cabang olah raga. Untuk menjadi anggota dari klub-klub olah raga tersebut, di awal tahun semester para mahasiswa dapat mengakses website universitas untuk menentukan pilihan klub mana yang ingin dipilih untuk diikuti sepanjang tahun semester bersangkutan. Beberapa cabang olah raga seperti tennis, basket, bola volley, bola tangan, aerobik dan gym, memiliki hall olah raga yang berada persis di tengah-tengah kompleks asrama mahasiswa tempat kami tinggal. Universitas juga memiliki sport hall lain yang lebih besar untuk bulu tangkis, basket, bola tangan serta bola volley yang lokasinya berjarak sekitar 1 km dari asrama.
![]() |
Lokasi Sport Hall Universitas OvG (Lingkaran Merah) |
Saya dan beberapa teman-teman Indonesia lainnya yang kebetulan menggemari olah raga, sepakat untuk mendaftar di klub bulu tangkis dan juga basket. Kebetulan di Magdeburg juga terdapat mahasiswa Indonesia yang ternyata alumni dari sekolah atlet dan sering menjadi juara bulu tangkis di Magdeburg, mereka adalah Dendy dan Meta, kakak beradik yang telah beberapa tahun tinggal di Magdeburg untuk mengambil gelar Doktor. Berhubung hampir seluruh mahasiswa Indonesia di Magdeburg bermain bulu tangkis, maka saat saya tinggal di sana sudah beberapa tahun belakangan mahasiswa Indonesia mendapatkan kesempatan khusus dan mendapat jatah waktu khusus menggunakan sport hall dengan koordinatornya adalah pak Zaeni. Oleh karena itu, khusus mahasiswa Indonesia, kita mendapat hak penuh dalam hari-hari tertentu di setiap minggunya untuk berolah raga.
![]() |
Kelompok Bulu Tangkis |
Sempat saya mengikuti pertandingan bulu tangkis yang diadakan oleh kampus dan berhasil menjadi juara 3 di kelas pemula. Ini pun karena fisik belum terlatih, sehingga saat perebutan tempat ke 2 dan 3, saya sudah kehabisan nafas. Lain halnya di kelas mahir, dimana Meta berhasil menjadi juara di tunggal putra. Mahasiswa Indonesia memang terkenal saat itu di cabang bulu tangkis karena seringnya menjadi juara.
![]() |
Saat Kompetisi Bulu Tangkis Kampus |
Selain bulu tangkis, kamipun juga mendaftar klub basket. Untuk basket tempat yang digunakan adalah hall yang terdapat di tengah area asrama. Saya, Abung, Havi, Meta dan Adi menjadi satu tim komplit saat berlatih dan saat sparing dengan tim mahasiswa lain yang juga ikut di klub tersebut. Selain tim mahasiswa Jerman yang memang memiliki postur rata-rata yang tinggi besar, tim mahasiswa lainnya dari China juga memiliki permainan yang cukup baik. Setidaknya selama kami kuliah, fisik kami tetap terjaga dalam kondisi yang fit dan segar.
Saya tidak ikut mendaftar cabang lainnya seperti tennis walaupun lapangannya terletak persis di samping hall basket. Namun karena tidak memiliki raket, dan sangat bergantung pada musim (karena lapangan outdoor), saya tidak berminat untuk bergabung di klub tenis. Selain olah raga tersebut, saya juga sering melakukan jogging di area taman yang terletak di belakang kompleks universitas. Dengan panjang jalur sekitar kurang lebih 500 m, jogging di sore hari terasa menyenangkan apalagi saat musim gugur. Udara yang sejuk cenderung dingin, membuat tubuh terasa tidak cepat lelah. Menyenangkan sekali memang tinggal di asrama karena dekat dengan fasilitas olah raga yang cukup baik.
No comments:
Post a Comment