Sebenarnya kami semua sudah menantikan turunnya salju sejak Desember. Seperti judul lagu Natal "White Christmas", suasana itu yang saya tunggu untuk menemani malam Natal yang harus saya jalani sendirian di asrama pada waktu itu. Mungkin karena perubahan iklim akibat dampak dari pemanasan global, maka sepertinya di Jerman mengalami pergeseran waktu turunnya salju. Magdeburg sendiri mulai diselimuti salju pada akhir bulan Januari 2004, dan juga mungkin karena posisi Magdeburg maka salju yang turun tidak seperti di Amerika Serikat atau di beberapa negara Eropa lainnya. Salju di Magdeburg tidak berlangsung lama dan juga tidak menimbulkan timbunan yang tebal, tetapi cukup asyik untuk dinikmati untuk sekedar bermain-main dengan salju.
Akhir bulan Januari itu tumpukan salju di area kompleks asrama sudah cukup tebal, dan kamipun akhirnya tidak menyia-nyiakan waktu untuk bermain serta berfoto bersama di salah satu sudut pekarangan yang sudah putih tertutup salju. Bersama-sama, saya, Abung, Havi, Coy, Dina, Vidya, serta pak Oo dan keluarga, mengambil beberapa momen gambar yang hingga kini tidak pernah saya lupakan.
No comments:
Post a Comment