Thursday, September 15, 2011

International Day, Juli 2004


Universitas OvG sebagai salah satu universitas memiliki cukup banyak siswa internasional, memiliki satu acara tahunan yang diadakan oleh pihak kampus bagi para pelajar asing yang disebut sebagai "International Day". Acara ini berupa pameran atau eksebisi dimana para siswa dari masing-masing negara dapat memamerkan beraneka ragam budaya termasuk masakan khas-nya, peragaan seni dan tari. Di tahun 2004 ini, siswa Indonesia juga ikut mengambil bagian dengan menyuguhkan beberapa masakan tradisional serta beberapa brosur yang memberikan informasi seputar pariwisata di Indonesia, serta pertunjukan tari hasil bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin beserta peralatan gamelan Bali.

Bagi saya, festival ini adalah kali pertamanya yang diikuti oleh mahasiswa S2 di Magdeburg. Namun dengan dipandu oleh para bapak pelajar S3 yang sudah bertahun-tahun tinggal di Magdeburg, kamipun berusaha mempersiapkan stand Indonesia semaksimal mungkin yang dapat kami persiapkan. Selain menunjukkan beberapa buku dan cinderamata khas Indonesia (kebetulan saya bawa banyak cinderamata kulit berlukis wayang Jawa), kitapun mempersiapkan beberapa jajanan khas Indonesia yang salah satunya adalah martabak. Sebenarnya ada jajanan lainnya yang kita hidangkan selama festival, namun saya lupa jajanan apalagi yang saat itu kita persiapkan.


Semua jajanan kita masak di lokasi stand. Seluruh bahan-bahan telah dipersiapkan di pagi harinya dan begitu lokasi acara telah siap untuk diisi, kamipun bersama-sama membawa semua perlengkapan masak dan juga dekorasi yang akan kita pasang di stand Indonesia. Untungnya ada beberapa rekan seperti Dini, Abung dan Adi yang memang membawa beberapa pakaian khas daerah sehingga saat menjaga stan, mereka telah siap dengan pakaian daerahnya.Saya kali ini kebagian menjaga stand jajanan dan bertugas menggoreng martabak selama acara berlangsung. Untung gorengannya tidak menggunakan kompor dan wajan, tapi menggunakan deep fryer yang biasanya digunakan untuk menggoreng kentang goreng. Jadi selama menggoreng tidak perlu banyak peralatan yang harus dipakai. Lumayan, jajanan Indonesia cukup lagu diserbu para mahasiswa asing yang mampir ke stan kami.

Selain Indonesia, rekan-rekan kami yang lain pun juga ikut membuka stan. Seperti Thailand, India, Vietnam dan Cina. Sama dengan kami, merekapun dengan antusias menunjukkan kekhasan negara mereka masing-masing dengan cinderamata, pakaian adat dan juga informasi-informasi dalam bentuk brosur dan buklet. Menyenangkan sekali bisa mengikuti acara-acara seperti ini.


Pada malam harinya, festival Internasional ini dilanjutkan dengan pentas seni dan tarian. Indonesia yang dibantu oleh KBRI menampilkan tarian dari Bali dan Betawi. Thailand, India, Cina juga turut menyumbangkan kesenian mereka. Thailand menampilkan tarian tunggal yang dibawakan oleh teman sekelas kita, Cartoon. India membawakan tarian juga dan Cina menampilkan peragaan wushu. Tapi memang yang paling heboh adalah dari Indonesia karena tarian Bali yang dibawakan oleh penari profesional ini juga diiringi dengan alunan gamelan Bali yang memang dibawa langsung dari Berlin, berikut para pemainnya.


No comments:

Post a Comment